Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus dengan semangat pembangunan Papua melalui Olahraga menjadikan publik Papua memberikan perhatian lebih bagi masa depan melalui olahraga khususnya sepakbola Papua dan juga menjadikan Papua provinsi olahraga Olahraga sebelum lahirnya Daerah Otonomi Baru atau dikenal dengan DOB pada 5 provinsi baru.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada percepatan pembangunan kesejahteraan Papua melalui salah satunya Provinsi Papua sebagai provinsi olahraga tentu menjadi semangat tersendiri bagi masyarakat Papua yang sebagian besar mencintai olahraga khususnya sepakbola.
Dalam diskusi publik ini dipandu oleh Ketua Umum APS Laus Deo Calvin Rumayom yang juga sebagai Akademisi UNCEN, menjawab beberapa pertanyaan dari masyarakat ke para narasumber salah satunya fokus pada kesiapan pertandingan Indonesia PNG antara Papua Indonesia Selection versus Hecari United G.C PNG, hal ini dapat memacu Industri Sepakbola Papua menuju Pasar pasifik & Dunia, pada lembaga pendidikan seperti UNCEN dapat mengembangkan Sport Science.
Kemudian beberapa respon masyarakat antara lain mengharapkan pendidikan pelatihan anak-anak Papua pada usia dini sebagai bibit unggul pada sepakbola Indonesia mendatang dan tata kelola manajemen keuangan dari klub melalui pemerintah harus menjadi prioritas dan juga keikutsertaan para sponsor melalui PT. Freeport dan pengusaha-pengusaha di Papua menjadi hal utama sebagai keberlanjutan masa depan sepakbola Papua dan juga cabang olahraga lainnya dan juga harapan dari The Karakas & PT. Freeport Indonesia terjadi perbaikan pada manajemen Persipura.
Dengan antusiame masyarakat komunitas profesioanal Putra Putri Papua Analisis Papua Strategis atau APS sebagai bagian dari stakeholders pembangunan percepatan Papua akan hadir dalam konferensi kedua di Jayapura dengan menghadirkan 1 forum yaitu forum olahraga sebagai dukungan dalam percepatan pembangunan pada pengembangan daerah otonomi baru.
Turut hadir dalam diskusi publik antara lain Jack Komboy anggota DPRP yang juga mantan pemain Persipura Jayapura dan Pemain Timnas Indonesia, Benny Yensenem Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura, Kenius Kogoya Ketua Koni Papua, Freddy Magai Ketua Karakas, Daniel Womsiwor Dosen Universitas Cenderawasih, Touskha O.S Iba pelatih sepak bola wanita, Arlan Suruan PT. Freeport Indonesia, Harry Widjaya Founder & CEO Uni Papua, Richard Patty Direktur Riset APS Center for Development, Willem Thobias Fofid Sekretaris Jenderal APS dan Theo Litaay Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, hal menarik juga turut hadir para Dewan pakar dan Penasehat APS Mayjen TNI (Purn) Buyung Lalana, Prof M. Hetharia dan beberapa tokoh nasional serta seluruh anggota APS di 16 negara.